1. Buat schedule (jadwal survey Tanah/ampas/lumpur) • Maksudnya tetapkan Jadwal suvey sesuai dengan kebanyakan bahan baku misalnya : Rencana survey 1000 karung berarti kira2 penetapan waktu survey 3 hari disesuaikan juga dengan kondisi di lapangan, ANEH apabila jadwal survey 2 karung dalam jangka 3 hari, sehingga waktu mempengaruhi kita untuk tidak terburu-buru atau lambat dalam penelitian. • Ada pencapaian target waktu dan perolehan bahan baku sesuai dengan keinginan kita sendiri. • Mengenal dan tahu tentang bentuk, warna jenis bahan baku yang sudah kita beli atau survey.
2. Teknik pengambilan sample. • Ambil acak sample dari keseluruhan bahan baku sebanyak 50% KENAPA….???? Karena sample yang kita ambil haya sedikit misalkan segenggam tangan misalkan dalam 300 karung bahan baku berarti kita ambil 150 genggam (kira-kira 2 karung/sak) acak secara merata kemudian lakukan ujicoba dengan cara mendulang perlahan-lahan KENAPA…????karena dengan sitem dulang dapat diketahui secara PASTI adanya emas secara kasat mata/NYATA, teknik ini disarankan menggunakan microscope ukuran 60x jangan melebihi ukuran microscopenya lebih besar atau kurang cukup 60x kenapa…????karena ketika ukuran microscopenya besar maka yang kita lihat emasnya berukuran besar sehingga semangat kita muncul padahal yang sebenarnya emasnya KECIL atau sedikit begitu pula dengan ukuran kecil di lihat samar-samar kemungkinan BATU tetapi anda menafsirkan itu adalah emas, biasanya rata2 pengolah menggunakan alat deteksi kimia namun itu hanya perkiraan karena emas yang di deteksi tidak bisa dilihat karena dapat dilihat dari perubahan warna kimia saja. • Setelah selesai ujicoba/penelitian/survey TENTUKAN TARGET JUMLAH EMAS DALAM TANAH/AMPAS misalkan dalam per karung/sak mampu mencapai 0,5 atau 0,7 gram emas dll, yang biasanya kami lakukan dalam setiap genggaman tanah dilihat menggunakan microscope 60x jumlah titik emas sebannyak 8 titik jelas berarti dalam per karung mampu mencapai 0,2 gram emas
3. Pengawasan bahan baku dari external effect biasanya ketika bahan baku sudah bagus terjadi rawan pencurian, tukar boling dll. Tahapan Keuntungan pengolahan tong Setelah pemilihan bahan baku sudah akurat dan siap diolah maka hal-hal yang perlu dipersiapkan sbb : 1. Pengadukan (Mixer) Pengolahan Tong tanpa pengadukan sama dengan GAGAL sehingga tanah atau lumpur yang sudah memang halus diaduk dan mampu melewati saringan ukuran mesh 80 memang seharusnya ukuran ideal mesh lumpur tong ukuran 200 namun kalau kita menggunakan 200 maka lumpur yang berada pada saringan akan tersendat,tetapi tujuan utama pengadukan adalah untuk memisahkan partikel-partikel tanah yang masih menyatu dengan emas agar terlepas bebas sehingga dalam proses kimia dalam hal ini reaksi sianida untuk melarutkan emas akan lebih cepat dan tepat sasaran sehingga dianjurkan agar putaran mesin mixer agak lebih ditingkatkan karena dapat membantu proses pemisahan partikel tanah dan emas tersebut. Pemberian kapur tohor setelah dicairkan langsung ke dalam mixer(takaran banyaknya kapur dan standar operasi silahkan hub. kami) 2. Angin Komprensor (Pengaduk serta Oxidation di dalam tong) Ketika dorongan vertikal angin berkurang secara tiba-tiba ataupun sumber kekuatan mesin komprensor yang ukuranya kecil, ini sangat memberikan reaksi terhadap molekul - molekul tanah dan air untuk kembali bersatu dengan emas membentuk gumpalan2 kecil pada putaran di dalam tong, semakin kurang tekanan angin gumpalam lupur semakin membesar tetapi tidak bisa di lihat dengan kasat mata, kelihatan di dalam tong tetap sama seperti biasanya akan tetapi prosesnya sudah berubah lain yaitu sebagian emas sudah terbungkus oleh lumpur sehingga proses pearutan sudah sangat sulit di sebabkan karena stabilisasi tekanan angin berkurang (tidak memenuhi standar operasional) 3. Takaran air, obat, Durasi Timbangan air di dalam tong disesuaikan dengan jenis/keadaan tanah setempat antara 1,2 kg, 1,3 kg bahkan 1,4 kg begitupula dengan pemberian obat disesuaikan dengan jenis pengotor/pengikut atau kandungan pirit dll. Waktu lama atau cepat juga di sesuaikan.(untuk lebih jelas hub. Kami)
4. Pembakaran karbon dan abu Untuk pembakaran karbon yang optimal perlu destilasi pada tutup pembakaran sehingga asap, abu, emas halus dapat tertampung sehingga dapat di ambil lagi.(untuk lebih jelas hub. Kami) 5. Kajianoekonomi dan Bagi hasil Adalah perhitungan tentang kelayakan ekonomi, berupa estimasi-estimasi dengan mempergunakan beberapa metode perhitungan sederhana kemudian tentukan bagi hasil yang transparan dan bijak. 6. kelayakanolingkungan Kajian lingkungan untuk pengolahan merupakan kegiatan yang wajib, karena pengolahan bukan eksplorasi ini merupakan kegiatan-kegiatan yang bersifat final proses mengandalkann keseimbangan bahan kimia yang dapat menimbulkan dampak baik terhadap lingkungan. Penutup Demikian ini kami buat sebagai gambaran dan acuan proyek pengolahan emas, dengan harapan Bapak/Ibu tepat mengambil langkah .Semoga Allah Swt memberkahi dan memberikan rahmat, taufiq dan hidayahNya kepada kita. Amin Ya Robbal Alamin Nama :